Minggu, 09 November 2014

Periode Filsafat Yunani (part 2)

RENAISSANCE
          Zaman Renaissance adalah perbatasan antara zaman kegelapan dan pencerahan di Eropa.
Latar belakang Eropa zaman gelap yaitu zaman tetutup dari sudut ekonomi, politik dan sosial serta pemikiran yang dikuasai oleh pihak gereja. Rakyat pula pada saat itu terpaksa mengandalkan bangsawan.  setelah zaman gelap yaitu zaman terjadi perubahan sikap dan membuka pikiran serta membawa paham baru.
Isi-isi:
Pengertian Renaissance:
            Renaissance berasal dari bahasa Perancis yang berarti pemulihan atau menghidupkan kembali aspek kebudayaan dengan memberi penekanan terhadap pemulihan budaya meliputi aspek ilmu pengetahuan seperti ilmu, sastra dan seni klasik yang pernah menjulang Eropa sebagai pusat peradaban dunia pada saat itu.
             Zaman Renaissance berlangsung selama dua abad dari pertengahan abad ke 14 sampai pertengahan abad ke 16. Ini dimulai di Italia kemudian telah menyebar ke seluruh Eropa melalui perkembangan intelektual dan pemikiran manusia.
         Zaman kebangkitan atau kelahiran kembali dan pemulihan budaya masyarakat Eropa. Hasil dari Renaissance telah membuka jalan ke kelahiran berbagai aliran baru Eropa sampai abad ke 18 seperti Humanisme, rasionalisme, nasionalisme dan absolutisme.

Kontribusi Renaissance Kepada Eropa:
           Munculnya aliran pemikiran yang mementingkan kebebasan akal seperti aliran baru Eropa sampai abad ke 18 seperti Humanisme, rasionalisme, nasionalisme dan absolutisme berani mempertanyakan kepercayaan dan cara pemikiran lama yang dilakukan selama ini secara langsung melemahkan kekuasaan golongan feodal.
            Italia telah menjadi pusat ilmu yang terkenal di Eropa pada abad ke 15. Hal ini terjadi ketika Kota constntinople dikuasai oleh Islam telah jatuh ke tangan orang Barat pada tahun 1453. Kondisi ini telah menyebabkan banyak para ilmuan Islam bermigrasi ke pusat-pusat perdagangan di Italia. Ini menyebabkan Italia menjadi pusat intelektual terkenal di Eropa pada masa itu. 
          Renaissance telah membentuk masyarakat perdagangan yang layak. Kondisi ini telah melemahkan posisi dan kekuasaan golongan feodal yang berusaha membatasi perkembangan ilmu dan masyarakat di Eropa.
Tokoh – tokoh Renaissance:

  • Melahirkan tokoh-tokoh pemikir seperti Leonardo de Vinci yang terkenal sebagi pelukis, musisi dan filsuf serta insinyur. Michelangelo merupakan tokoh seni, arsitek, insinyur, penyair dan ahli anotomi.
  • Melahirkan ahli matematika seperti Tartaglia dan Cardan yang berusaha menguraikan persamaan ganda tiga. Tartaglia orang pertama yang menggunakan konsep matematika dalam militer yaitu mengukur tembakan peluru mariam. Cardan terlibat dalam produksi ilmu aljabar.
  • Galileo Galilei (1564-1642 M) adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikiawan dari Italia yang berperan besar pada revolusi ilmiah.
  • Johannes Kepler (1571-1630 M) adalah astronom Jerman yang terkenal dengan hukum gerakan planetnya. Kepler juga ahli optic dan astronomi, penjelasannya ttg pembiasan cahaya. Kepler adalah orang pertama yang menjelaskan cara kerja mata.
  • Andreas Vesalius (1546-1564 M) adalah astronom. Ia memperkenalkan tentang anatomi tubuh manusia.
  • Selain itu, Renaissance telah melahirkan tokoh-tokoh medis di Eropa. Antara tokoh medis terkenal yaitu William Harvey yang telah memberikan kontribusi dalam penelitian peredaran darah.
           Renaissance telah melahirkan masyarakat yang lebih progresif dan ada semangat inquiri sehingga menyebabkan aktivitas penjelajahan dan eksplorasi.

AUFKLARUNG
             Zaman Aufklarung ini dikenal dengan “zaman pencerahan” atau “zaman fajar budi”, (dalam bahasa inggris “Enlightenment” dan dalam bahasa jerman “Aufklarung”). Aufklarung merupakan kelanjutan dari renaissance, kalau renaissance dipandang sebagai peremajaan pikiran, maka aufklarung menjadi masa pendewasaannya. Abad adalah suatu masa di sekitar abad ke-18 di Eropa yang diketahui memiliki semangat revisi atas kepercayaan-kepercayaan lama. Bertolak dari pemikirian ini, masyarakat mulai menyadari pentingnya diskusi-diskusi dan pemikiran ilmiah. Aufklarung memberi kedudukan dan kepercayaan luar biasa kepada akal budi manusia.
      Dalam zaman ini juga banyak muncul tokoh-tokoh filsuf, seperti di Inggris: J. Locke (1632-1704), G.Berkeley (1684-1753) dan D. Hume (1711-1776), di Prancis: JJ. Russeau (1712-1778).
           Umumnya tokoh-tokoh ini mendasarkan pengetahuannya pada pengalaman nyata, sehingga mengarah kepada realisme yang naïf, yang mengakui kebenaran objektif atas dasar pengalaman yang tanpa penelitian lebih lanjut. Tetapi kenyataan ini berubah ketika filsuf Jerman, Immanuel Kant (1724-1804), muncul yang mencoba menciptakan suatu sintesis dari rasionalisme dan empirisme, sehingga ia dianggap sebagai filsuf terpenting zaman modern.
        Keberagaman pemikiran yang berkembang melahirkan berbagai pemahaman dan kepercayaan, masing-masing mulai membentuknya menjadi semacam paradigma yang diakui dan diterima oleh sebuah kelompok. Paradigma yang diakui inilah kemudian muncul dan menjadi semacam sekte atau aliran-aliran dalam perkembangan filsafat Barat

Masa Pencerahan Di Jerman, Inggris Dan Prancis

1. Pencerahan Di Jerman
        Pada umumnya Pencerahan di Jerman tidak begitu bermusuhan sikapnya terhadap agama Kristen seperti yang terjadi di Perancis. Memang orang juga berusaha menyerang dasar-dasar iman kepercayaan yang berdasarkan wahyu, serta menggantinya dengan agama yang berdasarkan perasaan yang bersifat pantheistic, akan tetapi semuanya itu berjalan tanpa “perang’ terbuka.
Yang menjadi pusat perhatian di Jerman adalah etika. Orang bercita-cita untuk mengubah ajaran kesusilaan yang berdasarkan wahyu menjadi suatu kesusilaan yang berdasarkan kebaikan umum, yang dengan jelas menampakkan perhatian kepada perasaan. Sejak semula pemikiran filsafat dipengaruhi oleh gerakan rohani di Inggris dan di Perancis. Hal itu mengakibatkan bahwa filsafat Jerman tidak berdiri sendiri. Para perintisnya di antaranya adalah Samuel Pufendorff (1632-1694), Christian Thomasius (1655-1728). Akan tetapi pemimpin yang sebenarnya di bidang filsafat adalah Christian Wolff (1679- 1754).
     Pada dasarnya filsafatnya adalah suatu usaha mensistimatisir pemikiran Leibniz dan menerapkan pemikiran itu pada segala bidang ilmu pengetahuan. Dalam bagian-bagian yang kecil memang terdapat penyimpangan-penyimpangan dari Leibniz. Hingga munculnya Kant yang filsafatnya merajai universitas-universitas di Jerman.

2. Pencerahan Di Inggris

     Di Inggris filsafat Pencerahan dikemukakan oleh ahli-ahli pikir yang bermacam-macam keyakinannya. Kebanyakan ahli pikir yang satu lepas daripada yang lain, kecuali tentunya beberapa aliran pokok.
          Salah satu gejala Pencerahan di Inggris ialah yang disebut Deisme, suatu aliran dalam filsafat Inggris pada abad ke-18, yang menggabungkan diri dengan gagasan Eduard Herbert yang dapat disebut pemberi alas ajaran agama alamiah.
      Menurut Herbert, akal mempunyai otonomi mutlak di bidang agama. Juga agama Kristen ditaklukkan kepada akal. Atas dasar pendapat ini ia menentang segala kepercayaan yang berdasarkan wahyu. Terhadap segala skeptisisme di bidang agama ia bermaksud sekuat mungkin meneguhkan kebenaran-kebenaran dasar alamiah dari agama[6].
          Pada akhir abad ke-17 dan awal abad ke-18 pandangan Herbert ini dikembangkan lebih lanjut, baik yang mengenai unsur-unsurnya yang negatif maupun unsur-unsurnya yang positif.

3. Pencerahan Di Prancis
         Pada abad ke-18 filsafat di Perancis menimba gagasannya dari Inggris. Para pelopor filsafat di Perancis sendiri (Descartes, dll) telah dilupakan dan tidak dihargai lagi. Sekarang yang menjadi guru mereka adalah Locke dan Newton.
        Perbedaan antara filsafat Perancis dan Inggris pada masa tersebut  adalah jika di Inggris para filsuf kurang berusaha untuk menjadikan hasil pemikiran mereka dikenal oleh umum, akan tetapi di Perancis keyakinan baru ini sejak semula diberikan dalam bentuk populer. Akibatnya filsafat di Perancis dapat ditangkap oleh golongan yang lebih luas, yang tidak begitu terpelajar seperti para filsuf. Hal ini menjadikan keyakinan baru itu memasuki pandangan umum
    Demikianlah di Perancis filsafat lebih erat dihubungkan dengan hidup politik, sosial dan kebudayaan pada waktu itu. Karena sifatnya yang populer itu maka filsafat di Perancis pada waktu itu tidak begitu mendalam. Agama Kristen  diserang secara keras sekali dengan memakai senjata yang diberikan oleh Deisme.

Tokoh Aufklarung

Immanuel Kant
         Orang yang seolah-olah dengan tiba-tiba menyempurnakan Pencerahan adalah Immanuel Kant (1724-1804). Seorang Filsuf yang pengaruhnya terhadap filsafat pada dua ratus tahun terakhir ini,baik di Barat maupun di Timur, hampir secara universal diakui sebagai filsuf terbesar sejak masa Aristoteles.
           Sebagian besar hidupnya telah ia pergunakan untuk mempelajari logical process of  thought (proses penalaran logis), the external world (dunia eksternal) dan reality of things (realitas segala yang wujud.
           Karyanya yang terkenal dengan menampakkan kritisismenya adalah Critique of Pure Reason (kritik atas rasio murni) yang membicarakan tentang reason dan knowing process yang ditulisnya selama lima belas tahun.Bukunya yang kedua adalah Critique of Practical Reason atau kritik atas rasio praktis yang menjelaskan filsafat moralnya dan bukunya yang ketiga adalah Critique of judgment atau kritik atas daya pertimbangan.
          Kant yang juga dikenal sebagai raksasa pemikir Barat mengatakan bahwa Filsafat merupakan ilmu pokok dari segala pengetahuan yang meliputi empat persolan yaitu apa yang dapat kita ketahui?, apa yang boleh kita lakukan?, sampai dimanakah pengharapan kita? dan Apakah manusia itu?

2 komentar: